Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2005

Keteladanan Abadi Seorang Soe Hok Gie

Oleh : Bambang Haryanto “Berhasil” kataku dalam hati. Rakyat memperhatikan kami dan dengan demikian rakyat juga tahu bahwa mahasiswa tidak hidup dalam menara gading, seperti yang diduga orang. Aku adalah “arsitek” dari long march   (Salemba-Rawamangun) ini. Tujuanku sebenarnya tidak banyak. Aku ingin mahasiswa-mahasiswa ini menyadari bahwa mereka adalah the happy selected few   yang dapat kuliah dan karena itu mereka harus juga menyadari dan melibatkan diri dalam perjuangan bangsanya. Itulah petikan   dari buku Catatan Seorang Demonstran (1983) karya Soe Hok Gie. Catatan yang mengisahkan aksi mahasiswa 11 Januari 1966 saat menentang kenaikan tarif bis dan BBM, pesannya masih relevan untuk para mahasiswa masa kini, sebagai calon pemimpin masa depan.   Generasi masa kini, baik melalui buku atau filmnya, dapat meneladani jejaknya.   Saya ingin menggaris bawahi   pengantar Harsya W. Bachtiar, Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia/FSUI (1980-an), di mana Gie tercatat se